Penyebab Down Syndrome pada Bayi dan Cara Pengobatannya

Down Syndrome mengacu pada kondisi ketika seseorang memiliki kromosom ekstra. Kromosom ini hadir dengan tugas untuk membentuk tubuh bayi selama kehamilan dan bagaimana tubuh bayi berfungsi saat di dalam rahim dan setelah dilahirkan. Pada kondisi normal, bayi dilahirkan dengan 46 kromosom, tetapi pada bayi dengan Down Syndrome, terdapat salinan tambahan dari salah satu kromosom, yaitu kromosom 21 atau disebut trisomi dalam istilah medisnya. 

Adanya salinan tambahan dalam kromosom ini akan mengubah cara perkembangan tubuh dan otak bayi, dan ini turut mengubah fisik dan mentalnya. Meski orang dengan Down Syndrome mungkin berperilaku serupa, setiap orang nyatanya memiliki kemampuan yang berbeda. Mereka dengan kelainan lahir ini memiliki ukuran inteligensi sedang hingga di bawah rata-rata, terlebih dalam kemampuan berbicara. 

 

Apa yang Menyebabkan Down Syndrome Terjadi pada Bayi?

down syndrome pada bayi

Pada saat pembuahan, seorang bayi akan mewarisi informasi genetik dari orang tuanya dalam bentuk 46 kromosom: 23 dari ibu dan 23 dari ayah. Namun, pada sebagian besar kasus Down Syndrome pada bayi, anak mendapatkan kromosom ekstra 21, sehingga total kromosom menjadi 47, bukan lagi 46. bahan genetik ekstra inilah yang menyebabkan fitur fisik dan keterlambatan perkembangan yang terkait dengan kelainan Sindrom Down. 

Meski begitu, tidak diketahui dengan pasti mengapa Down Syndrome terjadi, pun tidak ada cara untuk mencegah kesalahan kromosom yang menyebabkannya. Namun, diduga bahwa ibu berusia 35 tahun atau lebih memiliki risiko yang lebih besar untuk memiliki keturunan dengan membawa kelainan ini. 

butuh biaya pengobatan

 

Bagaimana Down Syndrome Memengaruhi Bayi?

down syndrome adalah

Down Syndrome pada bayi cenderung menunjukkan tanda adanya kesamaan pada fitur fisiknya, seperti profil wajah yang datar, mata miring ke atas, telinga kecil, dan lidah yang tampak menonjol. Hipotonia atau tonus otot yang rendah juga menjadi karakteristik dari kelainan ini. Meski bisa membaik seiring waktu, anak-anak dengan Syndrome Down biasanya mencapai tonggak perkembangan yang lebih lambat dari anak lainnya. 

Ketika lahir, bayi dengan kelainan ini akan memiliki ukuran rata-rata, tetapi ada kecenderungan pertumbuhan melambat dengan ukuran tubuh yang lebih kecil daripada anak lainnya. Pada bayi, lemahnya tonus otot bisa menyebabkan sulit menyusu, sembelit, dan muncul gangguan pencernaan lainnya. Sementara pada balita dan anak, mungkin terjadi keterlambatan bicara dan keterampilan kemandirian. 

Baca juga:
Sindrom Down pada Bayi dan Cara Tepat Pencegahannya
Kenali Penyakit Langka Sindrom Hunter

 

Pengobatan Tepat untuk Menangani Down Syndrome pada Bayi

penyebab down syndrome pada bayi

Sayangnya, tidak ada pengobatan khusus untuk menyembuhkan Down Syndrome pada bayi. Pengidap akan mendapatkan bantuan dalam melatih untuk mengembangkan keterampilan sensorik, keterampilan sosial. Selain itu, mereka akan mendapatkan keterampilan dalam beraktivitas dan membantu diri sendiri, keterampilan motorik, dan kemampuan berbahasa dan kemampuan kognitif.

Terlepas dari kemampuan intelektual, sekolah menjadi bagian penting dari kehidupan anak-anak dengan kelainan Down Syndrome. Mereka mungkin akan mendapatkan pendidikan khusus dari sekolah. Pun, peran serta dan dukungan keluarga sangat dibutuhkan untuk meningkatkan motivasi mereka dalam belajar. Baik dalam edukasi sekolah, mengasah keterampilan, dan berinteraksi dengan lingkungan sosial. 

Sangat penting untuk tidak membandingkan anak-anak dengan Syndrome Down terhadap anak normal, karena mereka juga belajar dan mampu mengembangkan keterampilan. Hanya saja, waktu yang dibutuhkan cenderung lebih lama dibandingkan dengan anak yang sehat dan normal.


Kamu bisa bantu mereka yang membutuhkan biaya pengobatan tumor otak dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!

banner_donasi_biaya_pengobatan