Siapa yang Termasuk dalam Mustahik Zakat?

Zakat merupakan rukun Islam yang ke empat. Setiap umat Islam wajib mengeluarkan zakat agar dapat mensucikan hartanya. Di setiap harta yang dimiliki, ada hak golongan penerima zakat atau disebut mustahik zakat. Siapa saja yang termasuk menerima zakat? Yuk, kenali 8 golongan yang berhak menerima zakat.

 

8 Golongan Mustahik Zakat

penerima zakat

  • Fakir

    Golongan penerima zakat yang pertama adalah fakir. Fakir adalah sebutan untuk orang-orang yang kesulitan dalam hidup, tidak memiliki harta dan tenaga untuk memenuhi biaya hidup sehari-hari. Zakat dapat disalurkan kepada fakir yang tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup diri sendiri maupun keluarga yang menjadi tanggungannya. Salah satu kriteria fakir adalah mereka tidak memiliki pekerjaan sehingga hidup mereka serba kekurangan. 

  • Miskin

    Penerima zakat selanjutnya adalah miskin. Hampir sama seperti fakir, miskin adalah mereka yang berada dalam kekurangan dan sangat membutuhkan bantuan untuk kehidupan mereka. Yang disebut golongan miskin di sini adalah mereka yang memiliki harta dan hasil pekerjaan (usaha), tetapi tidak mampu mencukupi untuk menanggung diri sendiri dan keluarganya. 

  • Amil Zakat (Pengurus Zakat)

    Salah satu golongan yang termasuk mustahik zakat adalah amil zakat (pengurus zakat). Amil zakat inilah yang melaksanakan semua tugas yang berhubungan dengan zakat. Tugas mereka di antaranya mengumpulkan, menyimpan, menjaga, mencatat jumlah zakat yang masuk, keluar, dan sisa zakat, serta menyalurkannya kepada penerima zakat. Dalam hal ini, amil zakat berhak untuk mendapat imbalan berupa harta zakat dan imbalannya harus berasal dari harta zakat.

  • Mualaf

    Kelompok mualaf atau kelompok orang yang baru masuk Islam dan dianggap masih lemah imannya berhak mendapatkan zakat. Tujuan kelompok mualaf diberi zakat adalah agar kesungguhan dan keyakinan mereka dalam memeluk agama Islam bertambah dan semua pengorbanan yang telah dilakukan tidak sia-sia.
    Dalam pandangan agama Islam, menempatkan golongan mualaf sebagai penerima zakat tidak hanya sebagai ibadah yang bersifat pribadi dan perbuatan baik yang bersifat kemanusiaan, akan tetapi menjadi tugas pemerintah yang memiliki kewenangan untuk mengurus zakat.

  • Riqab (Orang yang Memerdekakan Budak)

    Orang yang memerdekakan budak atau riqab juga termasuk dalam mustahik zakat. Orang yang membebaskan budak melakukan dua cara: 

  1. Menolong membebaskan hamba mukatab, budak yang telah membuat perjanjian dengan tuannya bahwa dirinya menyanggupi membayar sejumlah uang untuk membebaskan dirinya. 
  2. Menolong membeli dan membebaskan budak dengan menggunakan uang zakat yang terkumpul dari para muzaki, orang yang wajib membayar zakat
  • Gharimin (Orang yang Berutang)

    Salah satu penerima zakat adalah gharimin (orang yang berutang). Maksudnya adalah orang tersebut memiliki utang dan utang tersebut digunakan bukan untuk kepentingan maksiat. Orang yang memiliki utang tersebut tidak sanggup untuk membayarnya. Zakat dapat digunakan untuk membayar utang yang tujuannya untuk kebaikan umat. 

  • Fi Sabilillah (Orang yang Berjuang di Jalan Allah)

    Fi sabilillah atau orang yang berjuang di jalan Allah berhak mendapatkan zakat.  Dalam hal ini para ulama fikih menetapkan bahwa orang yang berjuang di jalan Allah adalah orang yang melindungi, memelihara agama Islam, dan menyerukan kalimat tauhid, seperti berdakwah dan menerapkan hukum Islam. Fi sabilillah termasuk dai, relawan perang yang tidak memiliki gaji, serta orang-orang yang berdakwah.

  • Ibnu Sabil (Orang yang sedang dalam Perjalanan)

    Golongan terakhir yang berhak mendapatkan zakat adalah ibnu sabil (orang yang sedang dalam perjalanan). Perjalanan di sini bukanlah perjalanan dengan tujuan melakukan kemaksiatan. Saat dalam perjalanan, orang tersebut mengalami terputusnya bekal makanan. Tujuan pemberian zakat kepada ibnu sabil adalah untuk menunjukkan bahwa Islam juga memperhatikan orang-orang yang terlantar.

Baca juga:
Tunaikan Zakat dengan Mudah Pakai Gopay
Manfaat Zakat Bagi Diri Sendiri dan Orang Lain

 

Inilah 8 golongan yang termasuk mustahik zakat. Untuk memudahkan kamu untuk membayar zakat, kamu bisa membayar zakat secara online melalui Kitabisa. Semua zakat akan disalurkan kepada para penerima zakat di seluruh Indonesia.

Zakat Kitabisa