Sudah bukan rahasia lagi kalau mendiang petinju Muhammad Ali pernah mengidap penyakit Parkinson semasa hidupnya. Tapi bagaimana dengan fakta bahwa masih ada beberapa tokoh dunia lainnya yang diketahui menderita penyakit serupa? Istri Robin Williams pernah mengungkapkan diagnosis Parkinson almarhum suaminya.
Apa yang Dimaksud dengan Penyakit Parkinson?
Parkinson merupakan kondisi di mana sel saraf otak, khususnya bagian substantia nigra mengalami kerusakan. Substantia nigra adalah komponen penghasil dopamin, yaitu senyawa yang mengirimkan sinyal kepada otak agar melakukan koordinasi gerak tubuh. Karena substansia nigra tidak berfungsi dengan baik, maka suplai dopamin semakin menipis. Alhasil otak mengalami kesulitan untuk mengatur koordinasi gerakan, sehingga penderita parkinson pun tak mampu memobilisasi anggota tubuhnya dengan baik.
Baca juga:
Penyakit Kawasaki, Penyakit Langka Penyerang Pembuluh Darah
Mengenal Penyakit Langka Thalasemia Pada Anak
Penyebab dan Gejala Parkinson
Apa yang menyebabkan penyakit parkinson? Penyebab munculnya penyakit parkinson ada bermacam-macam. Beberapa kasus yang paling sering ditemui terjadi karena kombinasi faktor genetik dan lingkungan, seperti cedera kepala atau pestisida. Penyakit ini juga lebih berpeluang menyerang pria dibandingkan wanita.
Gejala Awal Parkinson
Gejalanya muncul secara bertahap, yang kemudian dibagi menjadi beberapa stadium. Dimulai dari stadium awal, mula-mula penderita akan mengalami gejala tremor, pergerakan yang lambat, dan otot kaku. Namun biasanya penderita tidak menyadari bahwa tubuhnya sedang mengalami gangguan.
Gejala Parkinson Tahap 2
Pada tahap selanjutnya, yakni stadium 2, gejala gangguan saraf gerak mulai tampak. Ini dapat terjadi dalam periode beberapa bulan atau beberapa tahun, tergantung kondisi masing-masing pasien. Jika semakin parah, selanjutnya pasien akan sampai pada fase ketiga. Yaitu ketika aktivitasnya mulai terganggu akibat pergerakan tubuh yang semakin lambat.
Gejala Parkinson Stadium 4
Penyakit parkinson stadium 4 ditandai dengan kian terbatasnya aktivitas penderita. Pasien akan mulai mengalami kesulitan berjalan. Bahkan untuk berdiri sekalipun, dia akan memerlukan bantuan orang lain. Kemudian jika telah sampai pada stadium 5, pasien bisa saja kehilangan keseimbangan, tidak mampu bergerak, hingga mengalami delusi dan halusinasi pikiran.
Pengobatan Penyakit Parkinson
Sebagian orang mungkin bertanya, apa saja obat untuk penyakit parkinson? Sayangnya sampai saat ini belum ditemukan cara menyembuhkan penyakit parkinson. Hanya ada sejumlah terapi yang bisa diterapkan untuk memperlambat gejala pasien, di antaranya beberapa jenis terapi fisik dan obat-obatan. Ini hampir sama juga dengan penyakit leukemia yang hingga kini belum ada obatnya.
Kedua jenis penyakit tersebut sama-sama terjadi akibat kerusakan sel. Jika parkinson disebabkan oleh kerusakan sel saraf otak, leukemia muncul saat sel di sumsum tulang belakang berubah menjadi kanker. Sel tersebut tidak dapat mati, sekaligus tidak bisa berfungsi sebagai peredam infeksi. Namun sel leukemia masih mampu melakukan regenerasi, sehingga berpotensi menahan perkembangan sel darah lain di dalam tubuh.
Efek dari perubahan sel sumsum tulang belakang ini cukup kritis. Pasien akan lebih mudah terkena infeksi karena kekurangan trombosit. Tulang-tulangnya melemah, nyeri, dan mudah patah. Kadang kala juga terjadi pendarahan di bagian dalam tubuh, seperti otak dan paru-paru yang bisa mengakibatkan kematian. Fase perkembangan leukemia berlangsung dalam hitungan tahun. Tanpa perawatan kemoterapi secara rutin, nyawa pasien menjadi taruhannya.
Baca juga:
Mengenal Leukemia: Penyebab, Gejala, Serta Cara Mengobatinya
Ketahui Virus Meningitis yang Menyerang Tubuh
Jika kamu atau kerabatmu membutuhkan bantuan biaya pengobatan jantung, jangan ragu untuk membuat galang dana di Kitabisa. Kami siap menghubungkanmu dengan jutaan #OrangBaik yang siap gotong royong membantumu.
Klik gambar untuk pelajari lebih lanjut tentang galang dana!