Berdiam diri di masjid atau sering disebut iktikaf sering dilakukan ketika memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Derajat pahala yang diberikan oleh Allah pada umat semakin tinggi saat bulan Ramadhan. Semakin banyak amalan yang dilakukan, semakin banyak pula pahala yang diterima.
Melakukan iktikaf di masjid sangat dianjurkan selama sepuluh hari terakhir Ramadhan. Beriktikaf merupakan kegiatan bernilai ibadah. Ingin tahu apa saja keutamaan beriktikaf di masjid? Yuk, simak penjelasannya.
Keutamaan Berdiam Diri di Masjid
Berdiam diri di masjid merupakan salah satu bentuk usaha umat muslim untuk menahan diri dari hawa nafsu, mendorong diri untuk lebih taat, serta menyisihkan sebagian waktu untuk beribadah kepada Allah SWT Adapun beberapa keutamaan itikaf sebagai berikut.
-
Terjaga dari perbuatan maksiat
Salah satu keutamaan melakukan iktikaf di masjid adalah menjaga diri dari perbuatan maksiat. Beriktikaf juga dapat membantu umat untuk selalu khusyuk dalam melakukan salat, puasa, dan tadabur Al-Qur’an. Kekhusyukan dalam melakukan ibadah membuat diri terhindar dari melakukan perbuatan tercela.
-
Mencari malam lailatulqadar
Beriktikaf di masjid sebenarnya bisa dilakukan kapan saja. Namun, kegiatan ibadah ini disunahkan saat sepuluh hari menjelang bulan Ramadhan berakhir. Malam-malam tersebut dimaksudkan untuk mencari kemuliaan lailatul qadar dan pahala sebanyak-banyaknya. Seluruh kegiatan ibadah, seperti membaca Al-Qur’an beserta tafsirnya, berzikir, salat qiamulail, serta kegiatan bermanfaat lainnya menjadi lebih fokus.
-
Beriktikaf mampu menjauhkan diri dari neraka jahanam
Keutamaan lain melakukan iktikaf atau berdiam diri di masjid adalah mampu menjauhkan diri dari neraka jahanam. Maka, coba lakukan iktikaf saat bulan Ramadhan nanti untuk menghindarkan diri dari perbuatan dosa.
-
Memudahkan salat malam
Membangun kedekatan kepada Allah SWT melalui iktikaf memiliki keutamaan lainnya. Salah satunya adalah memudahkan untuk melakukan salat malam. Kesempatan beriktikaf juga memudahkan umat muslim untuk membangun sisi spiritual yang kuat.
-
Salat menjadi lebih khusyuk
Khusyuk saat melakukan salat cukup sulit. Apalagi jika masalah dunia selalu berada dalam pikiran. Dengan melakukan iktikaf, hablum minallah atau hubungan antara manusia dengan Allah akan semakin terbentuk. Beriktikaf mampu melatih agar ibadah salat yang dilakukan lebih khusyuk. Melakukan salat fardu menjadi suatu kebutuhan karena salat ini mampu mendekatkan diri kepada sang Khalik.
-
Membantu orang untuk menjalankan salat atau amalan sunah
Salah satu manfaat yang bisa dirasakan saat melakukan iktikaf pada bulan Ramadhan adalah kegiatan ini tidak dilakukan sendirian. Ibadah ini bisa dilakukan bersama sahabat dan keluarga. Para sahabat dan keluarga mampu melaksanakan berbagai ibadah dan amalan yang dapat memberikan banyak pahala.
-
Mendapatkan pahala menunggu datangnya waktu salat
Salah satu keutamaan berdiam diri di masjid adalah bisa menunggu datangnya waktu salat secara tepat waktu. Tentu saja saat menunggu ini, Allah SWT memberikan pahala. Hal ini dikarenakan menunggu waktu datangnya salat menunjukkan seseorang senang dalam beribadah. Tak sabar lagi untuk salat berjemaah.
-
Membiasakan hidup sederhana
Keutamaan lainnya adalah membiasakan diri untuk hidup sederhana. Saat melakukan iktikaf, umat muslim terkondisikan untuk melakukan berbagai amal, berinfak, bersedekah, dan berzakat. Sedekah, infak, dan zakat menjadi kewajiban bagi setiap orang terutama yang memiliki kelebihan harta. Walau memiliki banyak harta hidup harus tetap sederhana dan tidak berfoya-foya.
Inilah beberapa keutamaan berdiam diri di masjid. Manfaatkan waktu di bulan Ramadhan untuk mengejar pahala sebanyak-banyaknya dengan beriktikaf. Selain beriktikaf, Allah SWT. juga mengganjar umat-Nya dengan pahala yang banyak ketika bersedekah dan berzakat.
Kamu bisa menyempurnakan ibadah di bulan Ramadhan dengan cara berbagi kebaikan melalui Kitabisa. Sedekah dan zakat di Kitabisa dengan klik gambar di bawah ini. 
